Rabu, 25 Desember 2024
ad

SEKRETARIS DIKBUD BANTAH KETERLIBATAN DIRINYA TERKAIT DENGAN BAGI-BAGI KUE DI DIKBUD BUOL

Penilaian: 5 / 5

Aktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan Bintang
 

Lenteracakrawala.com - Buol, Kabar Tak sedap kini kembali menyambangi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan DIKBUD Buol, Setelah Mutu Pendidikan dengan peringkat paling Buncit di Sulteng ramai di bicarakan, Kini Perihal Bagi-Bagi Kue Dau Aermak kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat bahkan media Sosial.

Sebagai mana di ketahui, DAU yang ditentukan penggunaannya atau dikenal dengan istilah Specific Grant atau DAU earmarked adalah bagian DAU yang diberikan kepada Pemerintah Daerah yang khusus digunakan untuk membiayai penggajian formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Serta kegiatan Infrastruktur dan Administrasi penunjang Kemajuan Pendidikan di kabupaten Buol

Di ketahui Bahwa, Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buol adalah Satu penerimaan Dana Dau Aermak Untuk kesekian kalinya, Sayangnya Keberadaan Dana DAU Aermak ini Di duga di jadikan ajang bagi- Bagi kue terhadap Person dan Kelompok Tertentu.

Salah satu Nama yang menjadi aktor dan perbincangan di media Sosial, sebagai pengendali dan pengatur Dana Dau Aermak adalah Moh Suyud yg merupakan Sekretaris Dikbud kabupaten Buol, di mana, berdasarkan. informasi yg berkembang di masyarakat dan media sosial, beliau adalah Pengendali dan pengatur peruntukan Dana Dau Aermak.

Di Temui di Ruang kerjanya Rabu 23/5/2024 Sekretaris Dikbud Moh Suyud menyayangkan ada Tudingan Miring Terhadap Dirinya Menurut Suyud, Sebagai Pegawai dan Abdi Negara Kami di ikat Oleh aturan serta batasan - batasan Kewenangan, Dau Aermak Bukan milik perseorangan, Pembahasannya pun Harus Jelas, di musyawarahkan dengan seluruh bidang setelah itu di Buatkan Laporan pembahasan hingga kemudia. Setujui Oleh Atasan.

"Secara pribadi kami tidak Mempunyai Kewenangan Terkait dengan Peruntukan Dau Aermak, dan Saya Bukan Broker, Saya ASN yg di ikat dengan Kode Etik, ada Kapala Seksi, Ada Kabid, ada PPK ada Kepala Dinas dan Seterusnya, dan Saya bukan pengambil kebijakan Saya hanya tegak lurus dengan aturan dan mekanisme yg berlaku Pungkasnya.

Di Waktu yg terpisah awak Media Lentera Cakrawala mencoba melakukan komunikasi dengan kepala Dinas Dikbud melalui Via WhatsApp namun Karna beliau lagi di sibukkan dengan berbagai Urusan, Drs. Abdullah Lamase belum dapat memberikan keterangan lebih lengkap tentang apa yg menjadi dasar perbincangan di media

Sampai berita ini Diterbitkan Belum ada keterangan Resmi dari Dikbud terkait dengan Besaran Dau Aermak serta peruntukan dan Kegiatannya.

M. Fharzi

Bagikan berita ini: