Cilegon,lenteracakrawala - Menjamurnya kupu kupu malam atau PSK atau juga disebut penjual esek esek sangatlah meresahkan warga kota Cilegon dan sekitarnya.

Alasannya yaitu dulu Cilegon dikenal dengan julukan kota santri selai kota baja dan kota dolar,para ustadz,para kiyai banyak terlahir dari kota Cilegon,Namaun sekarang berubah drastis hingga mendapatkan julukan kota maksiat.

Hal ini diungkap oleh Supandi warga Ramanuju,Simpang Tiga Cilegon yang menerangkan Cilegon sekarang berubah menjadi kota maksiat.

" Dulu menengar Cilegon itu sangatlah berbau mistis dan agamis selain kota baja juga dapat julukan kota dolar,dan yang paling mistis dan agamis adalah julukan kota santri" ungkap Supandi,Minggu 23/06/2024.

"Sekarang julukan julukan itu musnah ditelan waktu dan berubah menjadi Cilegon Kota Maksiat,miris memang namun apa mau dikata saya salah seorang saksi perubahan julukan itu karena memang fakta,coba bayangkan PSK berani mangkal di area parkir masjid besar di simpang tiga Cilegon,mereka bertransaksi disana sementara petugas ketertiban atau satpol PP meneng Bae bahkan mungkin turut menikmati"paparnya.

Ditempat yang sama Maria warga Sumampir mengatakan yang sama tentang PSK.

"Dulu waktu ada lokalisasi di Merak wilayah Cilegon hampir tidak ada PSK,paling yang sering terlihat mangkal di Sumampir depan itu hanya bencong bencong saja,tapi semenjak lokalisasi dibongkar mereka malah mangkal di simpang tiga yang ironisnya lagi tempat mangkal dan bertransaksi mereka adalah area parkir Masjid Madinatul Hadid masjid yang terkenal cukup besar di kota Cilegon"paparnya.

"Pemerintah kota Cilegon dan perangkat keamanan seperti Satpol PP seakan tutup mata dan telinga,padahal itu semua sangat merusak citra kota Cilegon yang dulunya kota santri sekarang menjadi kota maksiat" ujarnya lagi.

Pantauan awak media memang setiap malam area parkir dipenuhi oleh para pedagang kopi dan para penjaja sex,mereka bertransaksi sambil minum kopi setelah itu berangkat menuju pulau kapuk yang empuk untuk mengadu keringat.

Deep/cilegon