Lenteracakrawala.com - Pelaksanaan Debat Calon Bupati Dan Wakil Bupati Buol Yang di laksanakan Oleh KPU Buol, Merupakan Moment yang di Tunggu Oleh Masyarakat Kabupaten Buol, Debat yang laksanakan Selasa, 22/10/2024 Juga merupakan Paramater Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam menyampaikan Visi - Misi Serta Program Kerja ketika Terpilih.

Debat Pertama Cabub dan Cawabup di Buka Langsung Oleh Ketua KPU Buol Nanang SE,
Dan bertindak Sebagai Moderator Bapak Nasrullah Muhamadong

Debat Tersebut di hadiri Oleh 5 Paslon yang berkompetisi dalam Bursa Pencalonan Bupati/Wakil Bupati Buol, Meskipun Demikian Paslon Naga Bonar Lebih Unggul dalam Semua sesi Debat baik dari Pemaparan Visi Misi dan Program, Debat Antara Calon Bupati Maupun Debat Antara Wakil Bupati

Pada Sesi Pemaparan Visi Performa Risharyudi Triwibowo Timumun dan Moh Nasir Mengunakan Paramater Keadaan dan Situasi Kabupaten Buol saat Ini, dan Dalam Misi Paslon Naga Bonar Mengunakan Motode Penyelesaian Permasalah Di Kabupaten Buol dan pada Pemaparan Program Kerja di Kerucutkan dengan Action/Tindakan yang akan Di lakukan

Sementara Itu Pada Sesi Debat antara Calon Bupati, Risharyudi Triwibowo Timumun menjawab semua pertanyaan dari kandidat Lain dengan Tegas Dan Lugas, Sementara Pertanyaan Dari Paslon Naga Bonar ke Paslon Lain Terlihat sulit Untuk di Jawab Oleh Paslon lain. salah Satu Pertanyaan yang di lontarkan Oleh Paslon Bupati Risharyudi Triwibowo Timumun ke salah satu Paslon Lain, adalah Terkait Dengan Dana 1 Miliar 1 Desa di luar Dari ADD dan Dana Desa yang Kemudian tidak Di jawab Dengan Spesifikasi oleh Paslon Lain terkait Sumber Dana yg di Gunakan. Sebaliknya Bowo Timumun menyampaikan "menjawab itu Kita Perlu Menaikan Pendapatan Asli Daerah agar Program Yg kita Lakukan tidak mengorbankan Program-program Lainnya Tegas Bowo Timumun.

Sementara Dalam Debat antara Kandidat Wakil Bupati Juga sama Serunya, Moh Nasir Daimaroto pada Sesi Pertanyaan Kepada Kandidat Lain Mempertanyakan Tentang Eksistensi Program Kesehatan Gratis, dan Pendidikan Gratis yang merupakan Program Pemerintah Pusat Dan Profinsi.
"Kesehatan Gratis dan dan Pendidikan Gratis Adalah Progam Yg memang Sudah ada dan Merupakan Program Pemerintah Pusat dan Profinsi Begeman Bisa di katakan Adalah Program Yang akan di Kembalikan? Ungkap Nasir
lagi - Lagi Paslon Wakil Bupati lain menjawab dengan terbata- Bata dan Terpaksa Mengakui bahwa Itu benar adalah Progam Pemerintah Pusat dan Profinsi

"Progam ini adalah Program Pemerintah Pusat dan Gubernur Sulteng Pun Memprogramkan Itu Kami Hanya mau Meningkatkan dan Membuat program ini menjadi teratur: ungkap Salah satu Paslon meskipun Demikian Paslon Naga Bonar Memaklumi Kekeliruan Itu.

Dalam memaparkan Visi Misi dan Program Paslon Naga Bonar selalu berbasis data, Fakta dan Keadaan
Dalam debat tersebut Paslon Urut 2 menegaskan bahwa Kabupaten Buol harus membangun Dengan cepat Dan Berkomitmen akan Menyelesaikan Akar persoalan Secara Utuh.

"Ekonomi kabupaten Buol berada pada situasi yg tidak sehat yang kemudian menimbulkan Migrasi besar besaran warga Buol ke Kabupaten lain akibat Sulitnya mencari Pekerjaan, Maka Kita perlu Mendatangkan Investasi Untuk mengelola Sumber daya Alam kabupaten Buol, agar mampu Menyerap Tenaga kerja dengan demikian Kabupaten Buol tidak perlu Melakukan Migrasi Ke tempat Lain Hanya Untuk mencari Kerja, Masalah Petani, Nelayan Kita Harus menyiapkan Segala Kebutuhan serta mempersiapkan Pemasaran agar Hasil Produksi dapat di akomodir karna ketersediaan Pemasaran, Sementara Dari Segi Pendidikan Paslon Naga Bonar Berkomitmen untuk Mendatangkan Perguruan tinggi agar Anak anak Kabupaten Buol tidak lagi pergi ke luar daerah serta menekan angka Pengangguran akibat keterbatasan Biaya, dari Segi Kebudayaan, Hukum, HAM, Sosial kemasyarakatan dan Sejenisnya Paslon Naga Bonar Berkomitmen menyelesaikan ini dari Hulu Sampai Hilir.

Pada Closing Stecmen Paslon Naga Bonar Mengajak kepada Seluruh Masyarakat Buol Untuk Untuk Bersama sama Memilih Paslon Naga Bonar

"Jangan Lupa Hari Rabu Tanggal 27 November untuk datang ke TPS dan Memilih Paslin Urut 2 Risharyudi Triwibowo dan Moh Nasir Daimaroto.