ASURANSI PERTANIAN SOLUSI TEPAT UNTUK PETANI DI SULAWESI TENGAH
Lenteracakrawala.com - Kulango menurunnya Produksitivitas Pertanian di Profinsi Sulawesi Tengah mendapat Perhatian Penuh Bagi Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Profinsi Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Al-Jufri
Di Ketahui Bahwa BPS Profinsi Sulawesi baru-baru baru ini Merilis Informasi Luas panen padi di 13 kabupaten/kota yang di kutip dari Antara News mengalami penurunan sebanyak 5,913 hektare atau 3,33 persen, dan puncak panen padi pada Oktober 2024 relatif lebih tinggi atau naik sekitar 1,8 ribu hektare dibandingkan Oktober 2023," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah Simon Sapary di Palu,
Ia mengemukakan untuk produksi padi sebesar 759 ribu ton gabah kering giling (GKG).
"Tentunya itu mengalami penurunan sebanyak 61.529 ton GKG atau 7,49 persen dibandingkan produksi padi pada tahun 2023 yang sebesar 821 ribu ton GKG,"
Andri Gultom yang merupakan Juru Bicara Ahmad Ali pada kampanye terbatas Di Kelurahan Kulango kabupaten Buol menyampaiakan Bahwa Pertanian Merupakan Skala Prioritas Bagi Pasangan Beramal, Sebab Provinsi Sulawesi Tengah adalah wilayah yang kaya akan Potensi Sumber daya Alam
"Kita Bisa liat berdasarkan Data Dari BPS Profinsi Sulawesi Tengah ini baru bicara pada satu komuditas Pertanian yaitu Padi, yang mengalami angka penurunan Produksi Ribuan Ton ini bukan kondisi Normal yang harusnya Produksi kita setiap tahun mengalami peningkatan Ungkapnya..
lebih Lanjut Andri Gultom Menyebutkan Pa Ahmad Ali dan Pa Abdul Karim Al-Jufri Punya Komitmen dalam menyelesaikan persoalan Itu di mana Beramal punya Program Asuransi Pertanian yang akan menyelesaikan persoalan Petani Hari Ini
"Wilayah Sulawesi Tengah Sangat Rawan Dengan bencana Alam yang berimplikasi pada gagal panen Dan Seterusnya, Maka Pemerintah Harus hadir di tengah permasalahan ini, Alhamdulillah Pasangan Beramal Sudah merumuskan Program yang Namanya Asuransi Pertanian, Asuransi Pertanian ini adalah bentuk Dan Tanggung Jawab dari Pemerintah untuk berada di tengah-Tengah Masyarakat Lalu Bagemana Caranya pelaksanaannya?
Bagi setiap petani yang Tanamannya Terganggu atau gagal panen Karna Di sebabkan Oleh Bencana Alam, Serangan Penyakit, bahkan Serangan Hewan dalam skala Besar, Kami akan Menganti Biaya Produksi nya, Baik Itu Bibit, Pupuk maupun Obat-Obatan agar masyarakat tidak lagi berfikir Keras mencari modal lagi dan Insya Allah kami juga akan memaksimalkan Pemasaran Dengan Harga Sesuai agar pertani kita dapa Menikmati hasil jerih payahnya Dengan tersenyum. Ungkap Andri.
Lebih jauh Jubir Ahmad Ali menjelaskan Bahwa Asuransi Pertanian Tidak hanya di terapkan pada Satu Komuditas Saja akan Tetapi akan berlaku sama bagi setiap petani yang menggantungkan Hidupnya pada Hasil Pertanian.
"Asuransi Pertanian Ini tidak hanya berlaku bagi Komuditas Pada Saja tapi Berlaku untuk Tanaman Jagung, apalagi di Kabupaten Buol kami melihat Petani Jagung Cukup besar maka itu adalah komitmen kami sebab Negara Harus Hadir di setiap permasalahan Rakyat siapapun dan Di manapun Pungkasnya.