Aksi Hijau dari YKPS TIM 10, Penanaman 150 Batang Pohon di Bantaran Sungai
Lampung Tengah -Lenteracakrawala.com,Yayasan Komunitas Peduli Sungai (YKPS) TIM 10 ikut melakukan aksi penanaman 150 batang pohon di bantaran sungai sebagai langkah nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan,kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok tani KARYA BERSAMA di Kampung Pekandangan Kecamatan Pubian - Kabupaten Lampung Tengah,dan di ikuti oleh anggota YKPS TIM 10 WS, KPH Way Waya, mitra KPH Way Waya,Polisi Kehutanan (Polhut), Mahasiswa KKN UNILA 2025, dan penyuluh kehutanan.
Aksi ini merupakan bentuk kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak untuk menjaga ekosistem sungai dan hutan.dengan adanya penanaman ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mencegah erosi,meningkatkan kualitas udara, memperbaiki habitat bagi flora dan fauna lokal.kegiatan ini menjadi bukti bahwa gotong royong dari berbagai elemen masyarakat sangat penting dalam menjaga maupun melestarikan alam.Rabu (08/01/2025)
YKPS TIM 10 sebagai motor penggerak kegiatan konservasi menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjadi contoh bagi komunitas lainnya dan mereka tidak hanya memfokuskan pada kegiatan fisik, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai dan hutan kepada masyarakat setempat.setiap edukasi diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini untuk penanaman 150 batang di bataran sungai bersama beberapainstansi terkait dalam rangka hari bulan tanam nasional 2024.
Partisipasi aktif dari YKPS TIM 10 WS, KPH Way Waya, serta mitra-mitra lainnya memperkuat pesan pentingnya kebersamaan dalam upaya pelestarian alam. Keterlibatan Kelompok Tani Karya Bersama, misalnya, menunjukkan bahwa petani sebagai pengelola lahan juga memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem. Mereka diajak untuk memahami pentingnya menanam pohon sebagai upaya pencegahan erosi dan perbaikan kualitas tanah.
"Selain itu, keterlibatan mahasiswa KKN UNILA dan penyuluh kehutanan memberikan nuansa edukatif dan memupuk kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Mahasiswa KKN UNILA membawa semangat dan inovasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan, sehingga kegiatan penanaman ini menjadi lebih dinamis dan menarik,penyuluh kehutanan, dengan pengetahuan dan pengalaman mereka, membantu dalam memberikan arahan yang tepat mengenai jenis pohon yang ditanam serta teknik penanaman yang benar",ungkapnya.
Kegiatan penanaman ini juga mendapat dukungan penuh dari Polhut yang memastikan keamanan dan kelancaran proses penanaman.peran Polhut sangat penting dalam menjaga hutan dari ancaman illegal logging dan perusakan lingkungan lainnya,dengan adanya dukungan dari Polhut,kegiatan penanaman ini dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Tidak hanya berfokus pada penanaman pohon, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan berbagai acara edukatif dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai dan hutan. YKPS TIM 10 bersama mitra-mitra yang terlibat berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa dimasa yang akan datang, dengan harapan dapat menginspirasi lebih banyak komunitas dan masyarakat luas untuk turut serta dalam aksi nyata menjaga kelestarian alam",ujarnya.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, YKPS TIM 10 berharap dapat menginspirasi lebih banyak komunitas dan masyarakat luas untuk turut serta dalam aksi nyata menjaga kelestarian alam. Mari kita bersama-sama merayakan Hari Tanam Nasional dengan tindakan nyata dan komitmen kuat untuk bumi yang lebih hijau dan sehat.
"YKPS TIM 10 juga berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dalam menjaga dan melestarikan lingkungan,selanjutnya mereka mengajak semua pihak untuk terus berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pelestarian alam,karena menjaga bumi adalah tanggung jawab kita bersama dan terus mendukung selain itu juga berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan,kita semua dapat memberikan warisan yang berharga bagi generasi mendatang.bersama-sama menciptakan dunia yang lebih hijau serta berkelanjutan",tutupnya.
(Dani Krismanto)